Rabu, 16 November 2011

SISI NEGATIF APABILA SELALU BERGANTUNG PADA INTERNET

2. SISI NEGATIF APABILA SELALU BERGANTUNG PADA INTERNET

Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi memang patut diakui. Kecanggihan semakin merajai tangga kehidupan yang mulai bergerak ke area tanpa batas. Ya. Internet merupakan kemajuan teknologi informasi yang sangat nyata dan berpengaruh besar dalam kehidupan. Namun, dampak negatif internet pun seakan turut di belakangnya.

Setiap kemajuan memang memberikan efek positif dan negatif. Kita tentu tidak akan berkeberatan dengan efek yang bersifat positif. Kita hanya perlu mewaspadai dan menghindari efek-efek yang bersifat negatif. Keberadaan internet sama dengan media lain yang memiliki efek tertentu berkaitan dengan penggunaan.

Internet memiliki sisi manfaat dan sisi yang tidak berguna. Bahkan, dampak yang sangat buruk. Benar-benar ibarat pedang bermata dua. Sejatinya, internet diciptakan sebagai media untuk menyebarkan segala bentuk data yang bernilai positif. Namun, internet kini telah beralihfungsi sebagai media penyebarluasan hal-hal yang merugikan.

Berikut ini merupakan beberapa dampak negatif penggunaan internet.

1. Pornografi

Tidaklah salah jika internet dikaitkan dengan hal-hal berbau pornografi, baik berupa gambar, video, maupun tulisan. Media internet memberikan peluang bagi seseorang untuk melihat, mengunduh, serta memperdagangkan pornografi. Chat rooms yang berisi fantasi serta role playing untuk orang dewasa pun semakin marak.

2. Kecanduan Hubungan Maya

Hal ini merupakan dampak yang melibatkan seseorang secara berlebihan untuk menjalin hubungan maya. Hubungan melalui internet biasanya berawal dari chat. Melalui chat, seseorang akan merasakan kecocokan sehingga memutuskan untuk menuangkan perhatian berlebih pada rekan chatnya. Bahkan, seseorang bisa melupakan dunianyata gara-gara kecanduan chat.

3. Perjudian

Perjudian melalui internet ini dikenal dengan istilah net gaming. Net gaming merupakan sebuah keadaan yang sejenis dengan kecanduan judi. Misalnya, bermain game, berbelanja. Bahkan, melakukan kegiatan jual beli saham lewat internet yang mengganggu pekerjaan serta mengakibatkan kerugian yang menggiring orang bersangkutan pada cengkraman utang.

4. Informasi Berlebih

Internet merupakan media yang menyediakan berbagai informasi secara lengkap. Apapun yang kita inginkan, ada di internet. Hal inilah yang membuat seseorang rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengetahui berbagai informasi yang tersedia. Informasi tersebut dikumpulkan serta diorganisasi sedemikian rupa hingga “melebihi” kapasitas daya tampung otak.

5. Kecanduan Komputer

Sebuah penelitian menemukan fakta bahwa beberapa organisasi mengalami dampak negatif akibat kecanduan games online , seperti POINT BLANK, DOTA dll. Dampak negatifnya adalah membolos dari kegiatan sekolah atau kuliah setiap hari.

6. Kekejaman dan Kesadisan

Kekompleksan informasi di internet membuat beberapa situs menampilkan segala bentuk kekejaman dan kesadisan untuk menjual situs bersangkutan. Sehingga dapat menimbulkan efek negatif bagi yang belum cukup umur karena takut di lakukan di kehidupan nyata.

7. Penipuan

Tidak hanya dalam media internet, penipuan adalah dampak negatif yang mengintai dalam segala hal. Internet menjadi salah satu sasaran para penipu untuk melancarkan aksinya. Hal yang sebaiknya dilakukan adalah mengabaikan informasi tertentu yang dianggap memiliki unsur penipuan.

8. Penculikan

Banyak kasus pelaporan orang tua yang menyatakan bahwa anaknya diculik oleh seseorang yang dikenal melalui jejaring sosial. Ya. Internet memang mampu menghadirkan kerugian yang tidak terduga. Untuk mengantisipasi hal ini, usahakan agar tidak mempercayai seseorang yang dikenal lewat maya. Apalagi, jika mengajak bertemu.

Itulah beberapa dampak negatif internet yang tampak sangat kompleks. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menghindari masalah tersebut, namun hal itu tidak menunjukkan hasil maksimal. Oleh sebab itu, janganlah terlalu berlebihan menempatkan diri dalam media informasi bernama internet ini.


Sumber : http://www.anneahira.com/dampak-negatif-internet.htm


Mengelola Keuangan Pribadi Dengan Memprioritaskan Kebutuhan

  1. Mengelola Keuangan Pribadi Dengan Memprioritaskan Kebutuhan

Tidak dipungkiri lagi bahwa yang namanya manusia memiliki hawa nafsu, dan setiap orang pasti memilikinya, tapi bagaimana kita mengatur atau memanage nafsu kita tersebut agar tidak kebablasan, begitu juga dengan penggunaan uang.

Uang digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, tapi bagaimana kalau uang yang kita miliki tidak bisa mencukupi kebutuhan kita, berikut tips mengatur keuangan kita :

  1. Pergunakanlah uang yang kita miliki dengan bijak, belilah kebutuhan yang di perlukan jangan membeli sesuatu hanya karena barangnya bagus atau enak padahal ada kebutuhan lain yang lebih penting. Kalau perlu utamakan cicilan hutang (kalau ada) karena kalau tidak di bayar maka bunganya semakin membesar berarti sama saja kita memboros.
  2. Jangan lapar mata, maksudnya jangan mudah tergiur dengan barang-arang yang menarik mata sehingga kita menghambur-hamburkan uang yang tadinya untuk kepentingan pokok akhirnya beralih kepada kepentingan yang tidak perlu.
  3. Kalau masih ada dan layak dipakai mengapa harus cari yang baru, berarti kita tidak perlu membeli sesuatu barang baru dengan fungsi dan kegunaannya sama dengan barang yang telah kita miliki sebelumnya, khusunya ibu-ibu rumah tangga yang suka beli alat masak baru padahal di dapunya masih ada alat masak yang sejenis dengan fungsi dan manfaatnya sama, paling cuman beda bentuk sama merek saja.
  4. Pikirkan dahulu sebelum menggunakan, belanjakannlah uang dengan mengutamakan kebutuhan pokok terlebih dahulu yang sifatnya vital, contohnya sembako.
  5. Buat catatan rencana belanja bulanan sebelum digunakan, untuk mencatat rencana belanja bulanan ini gunakanlah dengan harga perkiraan tertinggi, supaya pas nantinya ada kenaikan harga secara otomatis kita telah memiliki cadangan untuk mengantisipasi hal tersebut.

6. Kalau masih ada sisa uang belanja Anda simpan sisanya, untuk kebutuhan lain di lain waktu yang kalau- kalau ada kebutuhan mendadak.


Sumber: http://id.shvoong.com/how-to/money-and-business/2225671-tips-mengatur-keuangan/#ixzz1dsvfUr9e

KALIMAT

Ø PENGERTIAN KALIMAT

Kalimat adalah bagian ujaran yang didahului dan diakhiri dengan kesenyapan, sedangkan intonasinya menunjukkan bahwa ujaran itu makna gramatikalnya sudah lengkap. Kelengkapan bagian ujaran itu ditandai oleh struktur kalimat – adanya subyek dan predikat, dan secara fakultatif ada pula obyek – dan perwujudan pikiran yang lengkap itu mengandung informasi yang jelas yang direfleksikan melalui pikiran tadi. Intonasi final kalimat berupa tanda baca titik, tanda tanya, atau tanda seru. Namun ada juga kalimat yang hanya terdiri dari predikat.

Contohnya:

‘Tembak!’

Ø UNSUR – UNSUR KALIMAT

1. Ciri-ciri Kalimat

a. Terdiri atas satu kata atau lebih, lazimnya lebih dari satu kata.

b. Umumnya dalam susunan:

1) S – P

2) S – P – O

3) S – P – O – O

4) Keterangan hanya sebagai ‘penjelas’ dan tidak mutlak ada.

c. Dimulai dengan huruf besar dan diakhiri dengan titik.

d. Subyek dan predikat dapat dimutasikan.

e. Dalam kalimat tulis, subyek dan predikat harus eksplisit.

f. Dalam kalimat lisan salah satu unsur atau lebih dari S, P, O , atau K,

dapat dihilangkan.

g. Kalimat dengan kalimat dapat digabung, menjadi kalimat majemuk setara, atau kalimat majemuk bertingkat, atau kalimat majemuk campuran, atau menjadi paragraf.

2. Unsur kalimat adalah: subyek (S), predikat (P), obyek (O), pelengkap (P), dan keterangan (K).

a. Subyek : Subyek adalah unsur kalimat yang menunjukkan pelaku.

Subyek dapat berupa:

1) kata benda atau kata yang dibendakan (frasa nominal)

Contoh:

Pertemuan itu ditunda sampai minggu depan. (Subyek,Pertemuan itu,

kata benda)

Panasnya sangat menyengat. (Subyek, Panasnya, kata keadaan yang

dibendakan)

Mahasiswa yang pemalu itu memenangkan lomba melukis.

(Subyek, Mahasiswa yang pemalu itu, frasa nominal)

2) Subyek disertai kata ganti penunjuk, ini, itu, dan tersebut yang ditempatkan di

antara subyek dan predikat, bahkan kata ganti penunjuk itu sendiri dapat

bertindak menjadi subyek

Contoh:

Perhiasannya anggun. (Meja itu, subyek)

Itu perhiasan anggun. (Itu, subyek)

3) Subyek berupa jawaban atas pertanyaan apa yang dan siapa yang.

Contoh:

Buku itu saya serahkan.

Saya menyerahkan buku itu.

4) Subyek boleh didahului kata tugas, yaitu kata depan dan kata penghubung,

kecuali bahwa. Kata tugas ini berfungsi untuk memperluas kalimat.

Contoh:

Sudah kami ketahui bahwa ia tidak datang.

Telah terbukti bahwa ia mencuri.

Dari hasil laboratorium diketahui bahwa golongan darah mereka sama.

5) Subyek dapat diberi keterangan pewatas yang

Keterangan pewatas yang ditempatkan di belakang kata atau kelompok kata yang bertindak sebagai subyek.

Contoh:

Icuk Sugiato yang juara dunia bulu tangkis tahun 1983kalah lagi

bertanding dengan Yang Yang.

6) Subyek dapat dihilangkan dalam kalimat majemuk.

Contoh:

Mereka ingin pulang karena (mereka) sudah terlalu letih.

Mereka ingin pulang karena sudah terlalu letih.

Dia bukan dokter melainkan (dia) produser film.

Dia bukan dokter melainkan produser film.

b. Predikat : Predikat adalah bagian kalimat yang memberitahu subyek melakukan apa

atau subyek dalam keadaan bagaimana. Predikat dapat berupa kata atau frasa, sebagian besar berkelas verba atau ajektiva, tetapi dapat pula nomina atau frasa nominal.

1) Predikat berupa kata (kata benda, kata kerja, kata sifat, kata bilangan, dan kata depan) dan kelompok kata.

Predikat ditempati oleh lima kelas kata atau kelompok kata sbb.:

a) Predikat berupa kata benda atau frasa nomina

Mereka itu mahasiswa.

Bapak itu pimpinan perusahaan

b) Predikat berupa kata kerja atau frasa verba

Mereka belajar di teras rumah.

Dia datang memenuhi janjinya.

c) Predikat berupa kata sifat atau frasa ajektiva.

Mereka malas ke sekolah pagi ini.

Harganya mahal sekali.

d) Predikat berupa kata bilangan atau numeralia.

Kenaikan rata-rata 5 %.

Jumlah penonton sekitar seribu orang.

2) Predikat itu merupakan jawaban atas mengapa ataubagaimana.

Mereka sedang berdiskusi.

Pertemuan itu kurang menarik.

3) Permutasian Predikat dengan Subyek

Dosen itu datang terlambat.

Datang terlambat dosen itu.

4) Predikat dapat didahului kata (-kata) keterangan aspek atau modalitas.

Orang itu (sudah, akan, belum, telah) menjadi wartawan terkenal di

ibukota.

5) Peran dalam predikat

Peran predikat dalam kalimat mengungkapkan tiga informasi, yaitu:

a) pernyataan

Contoh:

Pedagang terkenal itu anak seorang nelayan

(Predikat berupa frasa nominal)

b) perintah

Dalam peran perintah perlu diperhatikan beberapa cacatan penting.

i) Subyek dapat ditiadakan

ii) Setiap kalimat diakhiri dengan tanda seru.

iii) Dapat berupa kata kerja tanpa imbuhan (aus) seperti: pulang, pergi, gerak, dan tenang.

iv) Partikel lah mempertegas (kalimat) perintah

v) Kata-kata seperti: ayo, silahkan, mari, oke, dilarang, jangan, dan harap memperhalus peran perintah menjadi ajakan, permohonan, danlarangan, sepeti contoh:

Harap tenang!

Perhatikan baik-baik!

Jangan dibagikan dahulu!

c) Pertanyaan

Peran pertanyaan dinyatakan dengan intonasi menaik dan menurun serta tanda tanya (?) dalam kalimat tulis.

Perlu diketahui beberapa hal tentang peran pertanyaan ini.

i) Semua kelas kata atau frasa yang menempati predikat dapat menyatakan pertanyaan seperti terlihat dalam semua contoh

ii) Partikel kah dapat ditambahkan sebagai penekanan

Contoh: Marahkah dia?

iii) Dengan merubah intonasi, yaitu intonasi menaik atau menurun,

predikat pernyataan dapat menjadi predikat pertanyaan

Contoh: Dia ke sini kemarin. (Pernyataan)

Dia kesini kemarin? (Pertanyaan)

iv) Kata tanya seperti: apa, siapa, bagaimana, mengapa, di mana, kapan

dapat ditambahkan dan intonasi kalimat akan menurun.

Contoh: Apa isi surat ini?

c. Obyek Kalimat:

Unsur Obyek melengkapi kesempurnaan kalimat aktif transitif.

Kehadiran Obyek merupakan suatu keharusan.

1) Obyek hanya terdapat dalam kalimat aktif transitif

Contoh: Nurul menimang adik.

Dia menceritakan pengalamannya.

2) Obyek selalu terletak di belakang predikat dengan pola

subyek – predikat – obyek atau pola predikat – obyek – subyek.

Contoh: Mereka mendiskusikan GBHN

Mendiskusikan GBHN mereka?

3) Obyek tidak boleh didahului oleh kata depan atau kata penghubung kecuali kata bahwa yang sebenarnya lebihmenunjukkan kenominalan obyek

Contoh: Dia menceritakan bahwa pengalamannya selama

setahun di tahanan lebih banyak dukanya daripada

sukanya.

4) Obyek ditempati oleh jenis kata benda, frasa nomina, dan klausa nomina. Obyek dalam kalimat aktif transitif dapat berubah menjadi subyek dalam kalimat pasif dengan pergantian awalan me- menjadi awalan di- pada unsur predikat.Tetapi, tidak semua kalimat pasif mempunyai obyek. Selain itu, obyek pada kalimat aktif transitif disebut obyek penderita atau yang dikenai tindakan dari unsur subyek. Obyek yang terdapat pada kalimat pasif merupakan obyek pelaku dengan sasarannya unsur subyek.

d. Pelengkap : Pelengkap adalah bagian kalimat yang melengkapi predikat.

Letaknya umumnya di belakang predikat.

Antara Obyek dan Pelengkap terdapat perbedaan.

Contoh: Ketua MPR membacakan Pancasila.

S P O

Ibu berdagang makanan.

S P Pel

e. Keterangan : Keterangan (Ket. ) adalah bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal tentang bagian kalimat. Unsur Ket. dapat berfungsi menerangkan

Subyek, Predikat, Obyek, dan Pelengkap. Posisinya dapat di awal, di

tengah, atau di akhir kalimat. Pengisi Ket. adalah frasa nominal, frasa

preposisional, adverbia, atau kausa.

Contoh:

Polisi menyelidiki masalah itu dengan hati-hati.

Rustam sekarang sedang belajar.

Karena hujan, saya tidak pergi.

KESIMPULAN

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam wujud lisan kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Dalam wujud tulisan berhuruf latin kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!).

SUMBER :

http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/99009-6-603117716869.doc



_________________________
I added cool smileys to this message... if you don't see them go to: http://e.exps.me